Oknum Guru SD Inpres Maccini Tega Pukul Siswa dengan Rantang Nasi,Nenek Korban Pelaku Harus Diproses

  • Bagikan
Oplus_16908288
banner 468x60

Pilar rakyat.ComMakassar-Dunia pendidikan Kota Makassar kembali tercoreng dengan ulah seorang oknum guru di SD Inpres Maccini, Kota Makassar. Guru berinisial A tega melakukan tindak kekerasan terhadap siswanya sendiri yang masih duduk di bangku kelas tiga.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/9/2024) di dalam ruang kelas saat pembagian nasi. Korban yang diketahui berinisial ICW (9) dipukul oleh pelaku menggunakan rantang nasi hingga mengalami luka memar di bagian dahi.

Example 300x600

Atas kejadian ini, pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian dengan bukti laporan polisi nomor LP./B/1813/IX/20125/SPKT Polrestabes Makassar.

Tante korban, Sartika, yang juga bertindak sebagai pelapor menegaskan bahwa kekerasan terhadap ICW tidak bisa dibiarkan. Hal senada disampaikan oleh Ria, nenek korban, yang ditemui awak media di rumahnya di Jalan Maccini Kidul.

“Kasus pemukulan terhadap cucu kami ICW harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Apalagi ICW adalah anak yatim yang selama ini hanya dirawat dan dibesarkan oleh tantenya,” ungkap Ria dengan nada tegas.

Beberapa orang tua murid yang ditemui mengungkapkan bahwa tindakan kasar oknum guru A bukan pertama kali terjadi di SD Inpres Maccini. Mereka menilai perilaku ringan tangan tersebut sudah berulang kali menimpa siswa lain.

“Kami meminta Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum guru itu. Tidak boleh lagi ada kekerasan terhadap siswa,” ucap salah satu orang tua murid.

Selain itu, para orang tua siswa juga mendesak Wali Kota Makassar agar mengambil langkah tegas, termasuk memindahkan guru tersebut dari SD Inpres Maccini.

Kasus ini kini tengah dalam penanganan aparat kepolisian, sementara pihak keluarga dan orang tua siswa berharap agar kejadian serupa tidak lagi terulang di dunia pendidikan di kota Makassar.(**)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *